Alessandro Nesta Resmi Kembali Menjadi Pelatih
Alessandro Nesta Resmi Kembali Menjadi Pelatih

Alessandro Nesta Resmi Kembali Menjadi Pelatih

Alessandro Nesta Resmi Kembali Menjadi Pelatih

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Alessandro Nesta Resmi Kembali Menjadi Pelatih
Alessandro Nesta Resmi Kembali Menjadi Pelatih

Alessandro Nesta Mantan Pemain Bintang AC Milan Kini Telah Resmi Kembali Melatih Klub Asal Liga Italia Serie A Monza. Ia kembali di percaya untuk menangani Monza, hanya tujuh minggu setelah klub Serie A tersebut memutuskan untuk memecatnya. Mantan bek tengah berusia 48 tahun ini sebelumnya di berhentikan pada 23 Desember 2024 setelah hanya mencatat satu kemenangan dari 17 pertandingan liga. Sebagai penggantinya, Salvatore Bocchetti di tunjuk untuk mengisi posisi pelatih. Namun, Bocchetti juga gagal meningkatkan performa tim, dengan mengalami 6 kekalahan dari 7 laga, meski sempat bawa Monza meraih kemenangan 2-1 saat lawan Fiorentina di tanggal 13 Januari. Kini, setelah Bocchetti di pecat akibat kekalahan telak 5-1 dari Lazio, Nesta kembali ke kursi kepelatihan. Monza mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan keputusan pemecatan yang sebelumnya di lakukan terhadapnya.

Perjalanan karier kepelatihan Nesta di mulai di Miami FC, klub Amerika Serikat, pada 2015. Setelah itu, ia melatih beberapa klub Serie B seperti Perugia, Frosinone, dan Reggiana. Bersama Reggiana, ia sukses membawa tim finis di peringkat ke-11 Serie B sebelum akhirnya menerima tawaran dari Monza. Selain sebagai pelatih, Nesta juga di kenal sebagai salah satu bek terbaik Italia sepanjang sejarah. Ia mencatat 78 penampilan untuk tim nasional Italia dan menjadi bagian dari skuad yang memenangkan Piala Dunia 2006. Sejak kecil, ia sudah bergabung dengan akademi Lazio sebelum menjadi kapten klub dan meraih 6 piala, termasuk Piala Winners tahun 1999 serta gelar Serie A serta Coppa Italia pada musim berikutnya. Pada tahun 2002, Nesta bergabung dengan Milan dan meraih 10 trofi, termasuk dua gelar liga dan Liga Champions pada 2003 serta 2007.

Menunjuk Alessandro Nesta

Monza secara resmi kembali Menunjuk Alessandro Nesta sebagai pelatih kepala setelah sebelumnya memutuskan untuk memecat Salvatore Bocchetti. Keputusan ini di umumkan setelah klub mempertimbangkan situasi tim yang masih berada di zona degradasi. Dalam pernyataan resminya pada Senin, pihak klub menyampaikan bahwa mereka telah mencabut pemecatan terhadap Nesta dan berharap mantan pemain AC Milan tersebut dapat membawa perubahan positif bagi tim. Sebelumnya, Bocchetti di tunjuk sebagai pelatih Monza untuk menggantikan Nesta pada Desember tahun lalu. Namun, ia gagal mengeluarkan tim dari posisi terbawah klasemen Serie A. Hingga saat ini, Monza masih tertahan di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi 13 poin dari 24 pertandingan. Situasi ini mendorong manajemen klub untuk kembali mempercayakan kepemimpinan tim kepada Nesta, yang di nilai sudah memahami kondisi dan dinamika tim sejak ia pertama kali bergabung pada musim panas lalu.

Ketika menangani Monza dari Juli hingga Desember 2024, Nesta memimpin tim dalam 17 pertandingan Liga Italia. Selama periode tersebut, ia berhasil mengumpulkan 10 poin dari satu kemenangan, tujuh hasil imbang, dan sembilan kekalahan. Meskipun hasil yang di peroleh belum optimal, manajemen klub menilai bahwa pengalaman dan pemahaman Nesta terhadap tim bisa menjadi faktor penting dalam upaya Monza untuk bangkit dari keterpurukan. Sebelum melatih Monza, Nesta telah mengawali karier kepelatihannya di Amerika Serikat dengan menangani Miami FC pada tahun 2015. Kemudian, pada 2018, ia kembali ke Italia untuk melatih Perugia. Setelah itu, ia di percaya menangani Frosinone sejak Juli 2019 hingga Maret 2021, di mana ia memimpin tim dalam 77 pertandingan dengan rata-rata perolehan 1,39 poin per laga. Perjalanan kepelatihannya berlanjut ketika ia bergabung dengan Reggiana pada Juni 2023 dan bertahan selama satu musim. Setelah menunjukkan potensinya di klub tersebut, ia kemudian mendapatkan kesempatan untuk menangani Monza.

Ancaman Degradasi

Alessandro Nesta kembali di percaya untuk menangani Monza setelah klub tersebut memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Salvatore Bocchetti. Sebelumnya, Nesta sempat di depak dari kursi pelatih pada Desember 2024, namun kini ia kembali untuk mencoba menyelamatkan Monza dari Ancaman Degradasi. Keputusan ini di ambil setelah Monza mengalami kekalahan telak 1-5 dari Lazio dalam lanjutan pekan ke-24 Liga Italia musim 2024-2025. Hasil buruk tersebut menjadi kekalahan keenam dalam tujuh pertandingan yang di jalani Monza di bawah asuhan Bocchetti. Pelatih yang sebelumnya bermain sebagai bek untuk Genoa itu mulai menangani Monza sejak 23 Desember 2024, tepat sebelum perayaan Natal, dengan harapan bisa membawa perubahan signifikan bagi tim. Namun, kenyataan di lapangan tidak sesuai dengan ekspektasi. Monza hanya mampu meraih satu kemenangan selama tujuh pertandingan bersama Bocchetti. Akibatnya, tim berjuluk Il Biancorossi masih tertahan di dasar klasemen Liga Italia dengan hanya mengoleksi 13 poin dari 24 pertandingan.

Monza yang di pimpin oleh mantan CEO AC Milan, Adriano Galliani, kini semakin terancam turun kasta jika tidak segera menemukan solusi yang tepat. Karena serangkaian hasil buruk tersebut, manajemen klub akhirnya memutuskan untuk kembali mengangkat Nesta sebagai pelatih. Keputusan ini semakin di perkuat oleh laporan dari media Italia yang menyebutkan bahwa pengumuman resmi hanya tinggal menunggu waktu. Beberapa sumber juga menegaskan bahwa kembalinya Nesta adalah upaya Monza untuk menghadirkan perubahan nyata dalam tim. Konfirmasi mengenai kembalinya Nesta juga di peroleh dari jurnalis asal Italia, Nicolo Schira. Ia menyebutkan bahwa kesepakatan telah tercapai dan Nesta akan menandatangani kontrak hingga Juni 2025, dengan opsi perpanjangan hingga 2026. Bahkan, sesi latihan perdana bersama Nesta di jadwalkan berlangsung keesokan harinya. Sebelumnya, saat pertama kali menangani Monza, Nesta memimpin tim dalam 17 pertandingan Serie A.

Pemain Terbaik

Alessandro Nesta merupakan sosok yang sangat di kenal di dunia sepak bola, terutama bagi para penggemar AC Milan dan Lazio. Kariernya sebagai bek tengah di penuhi dengan prestasi luar biasa, menjadikannya salah satu Pemain Terbaik di posisinya. Kini, namanya kembali menjadi perbincangan setelah di tunjuk kembali sebagai pelatih Monza. Keputusan ini menarik perhatian karena sebelumnya ia telah di pecat oleh klub tersebut pada 23 Desember 2024. Dengan kata lain, hanya di perlukan waktu 50 hari bagi Nesta untuk kembali memimpin Andrea Petagna dan rekan-rekannya. Perjalanan kariernya tidak hanya membuktikan kejayaan di level domestik, tetapi juga di pentas internasional. Dari berbagai gelar yang telah di raihnya, Nesta berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola. Dengan gaya bermain yang tenang serta kemampuan membaca permainan yang luar biasa, ia menjadi pilar penting di lini pertahanan tim yang di belanya.

Sebagian besar kariernya di habiskan bersama AC Milan, klub yang membawanya meraih banyak gelar bergengsi. Dua gelar Serie A berhasil ia persembahkan pada musim 2003-2004 dan 2010-2011, membuktikan konsistensi serta kualitasnya sebagai seorang bek tangguh. Selain itu, kontribusinya juga membawa Milan menjuarai Piala Italia pada musim 2002-2003. Tidak berhenti di situ, prestasinya semakin gemilang dengan tambahan dua gelar Piala Super Italia yang di raihnya pada tahun 2004 dan 2011. Keberhasilan ini semakin menegaskan dominasi Milan di sepak bola Italia. Lebih dari itu, Nesta juga mencetak sejarah di kompetisi Eropa dengan menjadi bagian dari tim yang memenangkan dua gelar Liga Champions UEFA pada tahun 2003 dan 2007. Salah satu momen puncaknya adalah kemenangan epik di final menghadapi Liverpool, yang menjadi salah satu pertandingan paling bersejarah dalam kariernya. Monza berharap dapat bangkit dari keterpurukan dan menghindari degradasi di sisa musim ini setelah kembali menunjuk Alessandro Nesta.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait