Masjid Raya
Masjid Raya Medan Salah Satu Mesjid Bersejarah Di Medan

Masjid Raya Medan Salah Satu Mesjid Bersejarah Di Medan

Masjid Raya Medan Salah Satu Mesjid Bersejarah Di Medan

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Masjid Raya
Masjid Raya Medan Salah Satu Mesjid Bersejarah Di Medan

Masjid Raya Al Mashun Atau Lebih Dikenal Sebagai Masjid RayaMerupa kan Salah Satu Ikon Bersejarah Di Kota Medan, Sumatera Utara. Tempat ibadah ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam, Sultan Deli ke-9, pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Masjid ini menjadi simbol kejayaan Kesultanan Deli pada masa itu, sekaligus mencerminkan kejayaan arsitektur Islam yang dipadukan dengan gaya Eropa, Melayu, dan Timur Tengah.

Masjid Raya dirancang oleh arsitek berkebangsaan Belanda, yaitu J. A. Tingdeman. Desainnya mengusung konsep simetris segi delapan yang unik dan megah. Bangunan utama dikelilingi oleh empat sayap yang menjadikannya tampak elegan dan kokoh. Arsitektur masjid ini menampilkan perpaduan yang indah antara gaya Maroko, India, dan Eropa dengan ornamen-ornamen khas Islami yang menghiasi setiap sudut masjid. Kubah besar berwarna hitam yang menjadi ciri khasnya menambah kesan mewah dan megah pada bangunan ini.

Pembangunan Masjid Raya Medan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi yang sebagian besar diimpor dari luar negeri. Marmer yang menghiasi dinding dan lantai masjid didatangkan langsung dari Italia, sementara kaca patri berwarna yang memancarkan cahaya indah berasal dari Belanda. Begitu pula dengan lampu-lampu gantung dan ornamen kayu yang dibuat dengan detail tinggi. Menunjukkan betapa megahnya pembangunan masjid ini pada masanya.

Sejak awal berdirinya, Masjid Raya Medan tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial di Kota Medan. Masjid ini juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Kesultanan Deli dan perkembangan Islam di Sumatera Utara. Hingga kini, Masjid Raya Medan tetap menjadi destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Keindahan arsitektur serta nilai historis yang terkandung di dalamnya membuat masjid ini begitu istimewa dan terus dilestarikan.

Masjid Raya Medan menjadi bukti kebesaran Kesultanan Deli dan kekayaan budaya Islam yang harmonis dengan pengaruh arsitektur global.

Sisi Lain Masjid Yang Dapat Kita Lihat Keindahannya

Masjid Raya Al Mashun, atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Raya Medan, merupakan salah satu ikon arsitektur dan keagamaan paling megah di Kota Medan, Sumatera Utara. Dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada 1909, masjid ini memadukan gaya arsitektur Timur Tengah, India, dan Spanyol, yang memberikan kesan elegan sekaligus megah. Keindahan masjid ini sudah tampak jelas sejak pandangan pertama, dengan kubah besar berwarna hitam yang dilengkapi ornamen putih di sekelilingnya. Serta menara yang menjulang tinggi.

Keunikan arsitektur masjid semakin terpancar dari bentuk bangunannya yang berbentuk segi delapan simetris, sesuatu yang jarang ditemukan pada desain masjid pada umumnya Sisi Lain Masjid Yang Dapat Kita Lihat Keindahannya.

Begitu memasuki area masjid, pengunjung akan disambut dengan suasana tenang dan nyaman. Interior masjid yang dipenuhi ornamen ukiran khas bergaya Timur Tengah menciptakan kesan artistik yang memanjakan mata. Dinding-dindingnya dihiasi kaca patri berwarna-warni yang menambah keindahan dan cahaya lembut di dalam ruangan. Tidak hanya itu, lantai marmer putih yang berkilauan serta pilar-pilar besar kokoh dengan ukiran indah turut menambah kesan megah pada tempat ibadah ini. Setiap detail arsitektur Masjid Raya Medan memancarkan kemegahan yang abadi dan nilai seni yang tinggi.

Halaman masjid yang luas dan asri juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Suasana tenang dengan pepohonan rindang di sekitar masjid membuat tempat ini cocok untuk merenung dan beribadah dengan khusyuk. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah umat Muslim.

Tetapi juga destinasi wisata religius yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Keindahan, sejarah, dan nilai budaya yang terkandung di dalam Masjid Raya Medan menjadikannya salah satu warisan arsitektur terindah di Indonesia. Keanggunannya yang tetap terjaga selama lebih dari satu abad merupakan bukti kejayaan masa lalu dan kebanggaan masyarakat Medan hingga saat ini.

Yang Dapat Kita Lihat Di Masjid Raya Medan

Masjid Raya Medan, atau Masjid Raya Al Mashun, menawarkan berbagai keindahan dan keunikan yang dapat dilihat serta dinikmati oleh para pengunjung. Dibangun pada awal abad ke-20, masjid ini menyuguhkan perpaduan arsitektur yang megah dengan detail khas Timur Tengah, India, dan Eropa. Salah satu hal pertama yang mencuri perhatian adalah bangunan masjid berbentuk segi delapan dengan kubah besar berwarna hitam yang ikonik. Kubah ini dihiasi ornamen putih di sekelilingnya, memberikan kesan kontras yang elegan Yang Dapat Kita Lihat Di Masjid Raya Medan.

Di setiap sudut masjid, terdapat empat menara yang menjulang tinggi dengan gaya arsitektur unik, menjadi simbol kemegahan dari bangunan. Saat memasuki area dalam masjid, pengunjung akan langsung terpukau dengan interiornya yang memancarkan keanggunan.

Pilar-pilar tinggi yang berdiri kokoh dihiasi ukiran dan ornamen bergaya khas Timur Tengah, menambah keindahan estetika ruangan. Dinding masjid dipenuhi kaca patri berwarna-warni yang membiaskan cahaya matahari menjadi pancaran warna lembut dan memikat. Lantai masjid yang terbuat dari marmer putih memberikan nuansa sejuk dan mewah. Selain itu, langit-langit masjid dihiasi detail ukiran yang rumit dan indah, menunjukkan kualitas seni yang sangat tinggi.

Di bagian luar, halaman masjid yang luas dan asri menjadi daya tarik tersendiri. Pepohonan rindang memberikan keteduhan. Sehingga menciptakan suasana damai dan nyaman untuk beristirahat atau sekadar menikmati keindahan arsitektur dari luar. Banyak pengunjung memanfaatkan halaman ini untuk mengambil foto dengan latar belakang masjid yang megah. Selain itu, terdapat makam Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam, sang pendiri masjid, yang menjadi bagian dari sejarah penting Masjid Raya Medan.

Tidak hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini juga sering dikunjungi wisatawan yang tertarik dengan keindahan dan nilai sejarahnya. Masjid Raya Medan adalah perpaduan sempurna antara arsitektur. Seni, dan nilai religius, menjadikannya salah satu destinasi bersejarah yang wajib dilihat di Kota Medan.

Adapun Kuliner Yang Lezat Di Sekitaran Masjid Raya

Di sekitar Masjid Raya Medan, terdapat banyak pilihan tempat kuliner yang menarik untuk dikunjungi. Keberadaan masjid yang terletak di pusat Kota Medan menjadikannya kawasan strategis dengan berbagai jenis makanan yang menggugah selera. Kuliner khas Medan yang terkenal dengan cita rasa yang kaya dan autentik dapat dengan mudah ditemukan di sekitar area ini, sehingga menjadi daya tarik tambahan bagi para wisatawan yang datang berkunjung Adapun Kuliner Yang Lezat Di Sekitaran Masjid Raya.

Salah satu tempat kuliner yang wajib dikunjungi adalah RM Soto Sinar Pagi , yang hanya berjarak beberapa menit dari Masjid Raya Medan. Rumah makan ini terkenal dengan soto Medannya yang legendaris. Berkuah santan kental dengan potongan daging sapi atau ayam, ditambah perkedel dan sambal khas yang semakin memperkaya rasanya. Soto Sinar Pagi selalu ramai dikunjungi, baik oleh warga lokal maupun wisatawan dari luar kota.

Selain itu, di sekitar Masjid Raya Medan, terdapat banyak pedagang kaki lima yang menjual makanan tradisional seperti nasi gurih , lontong Medan , dan aneka jajanan pasar. Lontong Medan , misalnya, sangat cocok dinikmati untuk sarapan atau makan siang. Sajian lontong ini disiram kuah santan kental dengan tambahan tauco, sayuran, telur, dan kerupuk. Rasanya yang gurih dan lezat pasti memanjakan lidah para penikmat kuliner.

Bagi pecinta kuliner manis, tidak jauh dari masjid, terdapat gerai penjual es krim Ria atau es campur khas Medan yang menyegarkan. Selain itu, jajanan seperti pisang goreng kipas , martabak telur , dan roti tebu juga banyak dijajakan di sekitaran masjid. Roti tebu khas India ini biasanya disajikan dengan kuah kari kental, memberikan cita rasa gurih yang khas.

Tidak ketinggalan, kawasan Masjid Raya Medan juga dipenuhi kafe dan restoran modern yang menyediakan berbagai menu internasional serta tempat yang nyaman untuk bersantai. Dengan keanekaragaman kuliner yang tersedia, kawasan sekitar Masjid Raya Medan tidak hanya menjadi pusat religi, tetapi juga surga bagi pecinta kuliner Masjid Raya.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait