
DAERAH

Somkiat Chantra Petik Hikmah Dari MotoGP Thailand 2025
Somkiat Chantra Petik Hikmah Dari MotoGP Thailand 2025

Somkiat Chantra Menjadi Sorotan Utama Dalam Gelaran Perdana MotoGP 2025 Yang Berlangsung Di Thailand Pada 28 Februari Hingga 2 Maret. Ajang ini tidak hanya menjadi awal dari musim balap baru, tetapi juga mencatat sejarah tersendiri bagi dunia balap motor di Negeri Gajah Putih. Chantra tampil sebagai pembalap Thailand pertama yang berhasil menembus kelas utama MotoGP. Hal ini sebuah pencapaian besar yang membanggakan rakyat Thailand. Keikutsertaannya menjadi simbol kemajuan dunia balap motor di Asia Tenggara, khususnya bagi para pecinta otomotif di negaranya. Meskipun Chantra belum mampu meraih poin pada seri pembuka yang di gelar di Chang International Circuit, pengalaman yang ia dapatkan sangat berarti. Sebagai pembalap dari tim LCR Honda, Chantra menunjukkan semangat juang tinggi meski harus bersaing dengan para rider papan atas dunia. Tekanan sebagai tuan rumah tentu tak mudah di hadapi. Namun, ia tetap tampil penuh determinasi di hadapan publik sendiri.
Balapan perdananya di kelas utama menjadi ajang pembelajaran penting yang akan membentuk karirnya di musim-musim mendatang. Chantra mengakui bahwa dirinya mendapatkan banyak pelajaran dari akhir pekan balap tersebut. Hal ini mulai dari adaptasi dengan MotoGP hingga strategi menghadapi ketatnya persaingan. Ia juga mengungkapkan bahwa dukungan dari para penonton lokal memberi motivasi besar baginya untuk terus berkembang. Meski hasil belum sesuai harapan, langkah awal ini menjadi fondasi penting untuk penampilan yang lebih baik di seri-seri berikutnya.
Kini, publik menantikan bagaimana perkembangan Chantra dalam menghadapi seri-seri selanjutnya. Dengan semangat pantang menyerah dan pengalaman yang terus bertambah, bukan tidak mungkin Somkiat Chantra akan mencetak prestasi membanggakan di kancah MotoGP dunia. Bagi Thailand, kehadiran Chantra di kelas utama adalah awal dari era baru dalam dunia balap motor internasional.
Somkiat Chantra Harus Puas Memulai Sprint Race Dan Grand Prix Utama Dari Posisi Ke-21
Somkiat Chantra memulai pekan balap MotoGP 2025 dengan semangat tinggi meskipun menghadapi tantangan berat sejak awal. Pada sesi latihan hari Jumat, 28 Februari 2025, waktu setempat di Thailand, Chantra mencatatkan waktu putaran 1 menit 30,286 detik dan menempati posisi ke-20. Hasil tersebu tentu belum cukup memuaskan. Terutama, karena ia tampil di hadapan pendukung tuan rumah yang begitu antusias. Dengan posisi tersebut, Chantra harus mengikuti sesi kualifikasi pertama (Q1). Hal ini yang menjadi penentu bagi para pembalap yang belum masuk posisi terdepan. Saat menjalani Q1, Chantra menunjukkan perbaikan dari sesi latihan sebelumnya. Pembalap bernomor motor 35 itu berhasil mencatat waktu yang lebih baik, yakni 1 menit 30,076 detik. Meski peningkatan ini menjadi sinyal positif atas adaptasinya terhadap kondisi sirkuit dan performa motor, hasil tersebut masih belum cukup untuk mengantarkannya lolos ke sesi kualifikasi kedua (Q2). Hal ini yang di mana posisi start terdepan di perebutkan.
Dengan demikian, Somkiat Chantra Harus Puas Memulai Sprint Race Dan Grand Prix Utama Dari Posisi Ke-21. Tentu ini bukan posisi ideal, terutama bagi seorang pembalap yang mengusung harapan besar publik di negaranya sendiri. Namun demikian, penampilan Chantra tetap mendapat apresiasi karena ia menunjukkan usaha maksimal untuk bersaing di level tertinggi MotoGP. Perjalanan Chantra selama akhir pekan balap ini menjadi pengalaman berharga dalam karirnya. Ia tidak hanya belajar soal kecepatan, tetapi juga tentang bagaimana menghadapi tekanan besar di sirkuit yang di penuhi ekspektasi lokal.
Meski belum meraih hasil gemilang, performanya menunjukkan potensi untuk berkembang. Setiap lap dan sesi yang ia lalui akan menjadi bekal penting untuk menghadapi seri-seri berikutnya. Dengan konsistensi dan semangat pantang menyerah, Somkiat Chantra di harapkan mampu tampil lebih kompetitif di sisa musim MotoGP 2025.
Menghadapi Kesulitan Besar Untuk Menembus Posisi 15 Besar
Somkiat Chantra memberikan upaya terbaiknya saat menjalani sprint race di ajang MotoGP Thailand 2025. Namun, ia Menghadapi Kesulitan Besar Untuk Menembus Posisi 15 Besar yang menjadi batas zona poin. Chantra akhirnya menuntaskan sprint race di urutan ke-19, sebuah hasil yang belum memuaskan tetapi tetap menjadi bagian dari proses adaptasinya di kelas utama. Perjuangan Chantra tidak berhenti di situ. Ia kembali beraksi dalam balapan utama atau grand prix race. Kali ini, pembalap asal Thailand itu menunjukkan peningkatan performa dengan menyelesaikan balapan di posisi ke-18. Meski belum mampu meraih poin, hasil ini lebih baik daripada saat sprint race. Chantra finis dengan selisih waktu 5,024 detik dari Fabio Quartararo, yang berada di posisi ke-15 dan berhasil mencetak satu poin. Meski belum mampu bersaing di papan tengah, Chantra tetap optimis dan tidak larut dalam kekecewaan. Ia justru menganggap balapan di Sirkuit Internasional Chang sebagai pengalaman penting untuk pengembangan karirnya.
Chantra mengungkapkan bahwa akhir pekan tersebut memberikan banyak pelajaran berharga. terutama, mengenai kondisi fisik yang di butuhkan untuk menyelesaikan balapan penuh sebanyak 26 lap. “Ini adalah pengalaman yang sangat baik bagi saya. Saya jadi tahu bagaimana stamina di butuhkan sepanjang balapan dan bagaimana cara para pembalap mengelola ban dari awal hingga akhir. Di sisi lain saya juga sempat membalap bersama Fabio Quartararo dan Maverick Vinales. Saya coba mengamati gaya berkendara mereka dan itu sangat membantu,” ujar Chantra seperti di kutip dari Crash.
Chantra juga mengakui bahwa dirinya terlalu agresif pada beberapa lap pertama grand prix race. Ia mencoba mengikuti ritme balap Quartararo dan Vinales, tetapi strategi itu kurang efektif. Ia menyadari bahwa pendekatan manajemen ban yang di gunakan dua pembalap tersebut justru memberikan keunggulan di fase akhir balapan. Hal ini sesuatu yang akan menjadi perhatian penting bagi Somkiat Chantra di seri-seri selanjutnya.
Tidak Mengalami Kondisi Yang Terlalu Serius
Salah satu hal yang mencuri perhatian dalam gelaran Grand Prix Thailand 2025 adalah suhu udara yang sangat ekstrem. Cuaca panas yang menyengat menyebabkan beberapa pembalap mengenai luka bakar selama balapan grand prix berlangsung. Panas dari mesin motor yang berlebihan juga menjadi tantangan tersendiri bagi para rider. Namun, Somkiat Chantra cukup beruntung karena Tidak Mengalami Kondisi Yang Terlalu Serius seperti pembalap lainnya. “Bagian kaki motorku memang terasa panas, terutama pada sepuluh lap terakhir balapan. Tapi, itu masih bisa aku tangani dan tidak menjadi masalah besar,” ungkap Chantra dengan tenang.
Setelah menyelesaikan tantangan berat di Chang International Circuit, Chantra tak bisa bersantai terlalu lama. Jadwal padat sudah menantinya dengan kehadiran Grand Prix Argentina yang akan berlangsung pada 14 hingga 16 Maret 2025. Menarinya, Chantra punya kenangan manis di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo. Saat masing bersaing di kelas Moto2 pada musim 2022, ia berhasil finis di posisi kedua dan tampil kompetitif sepanjang akhir pekan.
Kini publik menantikan apakah Chantra bisa kembali menunjukkan performa positif saat berlaga dengan motor RC213V di kelas utama. Dukungan publik Thailand tentu menjadi penyemangat tambahan bagi Somkiat Chantra.