Jenis Tempe Indonesia Yang Kaya Nutrisi Di Dalamnya, Nikmat!
Jenis Tempe Indonesia Yang Kaya Nutrisi Di Dalamnya, Nikmat!

Jenis Tempe Indonesia Yang Kaya Nutrisi Di Dalamnya, Nikmat!

Jenis Tempe Indonesia Yang Kaya Nutrisi Di Dalamnya, Nikmat!

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Jenis Tempe Indonesia Yang Kaya Nutrisi Di Dalamnya, Nikmat!
Jenis Tempe Indonesia Yang Kaya Nutrisi Di Dalamnya, Nikmat!

Jenis Tempe Indonesia Berikut Ini Sangat Kaya Akan Nutrisi Di Dalamnya Dengan Setiap Rasanya Yang Sangat Lezat. Tempe merupakan salah satu jenis bahan pangan yang sangat di kenal di tengah masyarakat Indonesia. Bahan makanan ini memiliki kandungan protein yang tinggi, bernutrisi tinggi dan mudah di jangkau secara ekonomis. Kemudian, tempe juga fleksibel untuk di olah menjadi berbagai jenis sajian. Oleh karena itu, tempe menjadi makanan yang sangat lazim di temukan di hampir setiap dapur rumah tangga di Indonesia. Salah satu varian tempe yang paling sering di jumpai dan menjadi ikon utama adalah tempe kedelai. Jenis tempe ini cukup gampang di peroleh melalui berbagai media distribusi. Mulai dari pasar tradisional, pedagang keliling sayuran, hingga swalayan atau pusat perbelanjaan modern.

Di samping tempe berbahan dasar kedelai, ternyata Indonesia juga memiliki beragam jenis tempe tradisional lainnya yang berasal dari berbagai wilayah di Nusantara. Beberapa contohnya meliputi tempe semangit, tempe koro, tempe bungkil, dan tempe gembus. Masing-masing varian tempe tersebut memiliki kekhasan rasa yang lezat dan karakteristik yang tidak sama. Inilah yang membuat varian tempe ini memiliki nilai cita rasa tersendiri. Di samping itu, jenis-jenis tempe tersebut juga tetap memiliki kandungan nutrisi yang melimpah dan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.

Orang-orang yang menyukai tempe di sarankan untuk memahami keberagaman jenis tempe yang ada di Indonesia. Pasalnya, setiap varian memiliki keunikan bahan, rasa, dan cara pengolahan yang berbeda. Mengetahui jenis-jenis tempe ini tidak hanya memperluas wawasan kuliner kita, tetapi juga menjadi cara untuk melestarikan keberagaman pangan lokal yang sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia sejak lama. Oleh karenanya, bagi kita yang merasa tertarik dengan tempe, ada baiknya untuk mengenal lebih banyak jenis-jenis tempe khas Nusantara yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Tempe Kedelai Sebagai Salah Satu Jenis Tempe Indonesia

Tempe Kedelai Sebagai Salah Satu Jenis Tempe Indonesia merupakan salah satu varian tempe yang paling dominan kita temui di berbagai tempat penjualan bahan makanan di Indonesia. Keberadaannya sangat melimpah karena tempe ini tergolong ekonomis. Kemudian varian tempe ini juga sangat serbaguna dalam pengolahan serta sarat akan kandungan nutrisi. Oleh karenanya, tempe kedelai telah menjadi makanan pokok yang di andalkan oleh berbagai lapisan masyarakat. Kelebihannya yang mudah di temukan, dapat di masak dalam beragam cara, dan memberikan manfaat gizi yang signifikan menjadikan tempe kedelai sebagai salah satu pilihan utama dalam konsumsi harian masyarakat Indonesia.

Secara umum, proses pembuatan tempe kedelai terbagi ke dalam dua tahapan besar. Tahapan pertama merupakan proses basah yang mencakup serangkaian aktivitas. Misalnya seperti mencuci kedelai, merendamnya dalam air selama waktu tertentu, merebus biji kedelai hingga matang, melakukan proses pengasaman, serta memisahkan kulit biji kedelai dari bagian dalamnya. Tahapan kedua di kenal sebagai proses kering. Proses kering ini meliputi pemberian ragi sebagai bahan fermentasi dan pengemasan bahan yang telah diproses sebelumnya. Kemudian membiarkannya melalui tahap fermentasi agar tempe terbentuk dengan sempurna juga termasuk ke dalam proses kering.

Walaupun harga tempe kedelai tergolong rendah dan mudah di akses oleh masyarakat luas, kandungan gizinya sangat berlimpah dan bermanfaat bagi tubuh. Dalam satu sajian tempe dengan berat sekitar 84 gram, terdapat energi sebesar 162 kalori, protein sebanyak 15 gram, karbohidrat sejumlah 9 gram, dan kandungan lemak juga sebesar 9 gram. Berdasarkan informasi dari situs kesehatan Healthline, tempe kedelai pun menyimpan aneka jenis vitamin serta mineral yang penting. Misalnya seperti kandungan natrium, zat besi, kalsium, berbagai jenis vitamin B, magnesium, fosfor, dan mangan. Selain itu, senyawa isoflavon yang terkandung di dalam tempe di percaya mampu membantu menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh. Oleh karenanya senyawa ini dapat berkontribusi terhadap kesehatan jantung.

Tempe Bungkil

Tempe Bungkil merupakan salah satu varian tempe tradisional yang berasal dari wilayah Malang bagian Timur. Masyarakat setempat kerap menyebutnya dengan sebutan tempe kacang. Pasalnya, bahan utama dalam pembuatan tempe ini berasal dari bungkil kacang tanah. Bungkil kacang tanah sendiri merupakan residu atau hasil samping dari proses pengambilan minyak dari kacang tanah. Oleh karena itu, penggunaannya sebagai bahan dasar tempe mencerminkan pemanfaatan limbah yang bernilai guna tinggi. Keunikan tempe bungkil tidak hanya terletak pada bahan bakunya yang berbeda dari tempe kedelai. Daya tariknya juga terletak pada teknik pembuatannya yang tidak lazim di bandingkan dengan tempe pada umumnya.

Selain perbedaan dalam jenis bahan utama, proses fermentasi tempe bungkil juga mempunyai karakteristik yang khas. Ragi yang di pakai untuk mengolah tempe bungkil ternyata tidak sama dengan jenis ragi yang biasa dig unakan dalam pembuatan tempe kedelai. Jenis ragi yang di gunakan dalam tempe ini yakni Rhizopus oligosporus. Sebaliknya, ragi pada tempe bungkil cenderung menyerupai ragi yang biasa di pakai dalam proses fermentasi tapai. Pemakaian ragi inilah yang menjadikan hasil akhirnya cukup berbeda. Proses peragian tempe bungkil pun di lakukan tanpa pembungkus. Artinya, fermentasi berlangsung secara terbuka dan bersinggungan langsung dengan udara bebas. Teknik ini memungkinkan berkembangnya cita rasa serta tekstur yang unik pada tempe jenis ini. Inilah yang turut membedakannya dari varian tempe lain yang lebih umum di jumpai di pasaran.

Dari sisi kandungan nutrisi, tempe bungkil memang belum mendapatkan perhatian penelitian sebanyak tempe kedelai. Namun, suatu studi ilmiah yang di rilis dalam Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan tahun 2016 mengungkapkan bahwa tempe yang berbahan dasar kacang tanah menyimpan energi sebesar 606 kalori. Dengan komposisi gizi tersebut, tempe bungkil dapat menjadi sumber energi yang sangat tinggi serta menyediakan protein untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Tempe Gembus

Tempe Gembus merupakan salah satu variasi tempe yang memiliki ciri khas tersendiri. Baik dari segi bahan baku maupun sejarah kemunculannya. Berbeda dengan mayoritas jenis tempe lain yang umumnya di olah dari bahan dasar kacang-kacangan seperti kedelai atau kacang tanah, tempe gembus justru di buat dari limbah padat hasil proses produksi tahu, yaitu ampas tahu. Di beberapa daerah di Pulau Jawa, khususnya wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, tempe ini cukup populer. Kemudian jenis tempe ini juga banyak di jual di pasar-pasar tradisional. Berdasarkan informasi sejarah yang berkembang secara turun-temurun, tempe gembus di yakini mulai di ciptakan pada masa sulit. Masa sulit ini di mana masyarakat sedang mengalami krisis pangan. Dalam kondisi tersebut, ampas tahu yang semula di anggap sebagai limbah pun akhirnya di manfaatkan dan di olah ulang menjadi bahan makanan yang bisa di konsumsi.

Proses pembuatan tempe gembus di mulai dengan merebus ampas tahu hingga matang. Setelah suhu ampas tahu menurun dan menjadi hangat, langkah selanjutnya adalah menaburkan ragi secara merata ke seluruh permukaan bahan. Setelah itu, ampas tahu yang telah di campur dengan ragi tersebut akan di bungkus. Kemudian ampas tahu ini akan di biarkan mengalami proses fermentasi selama beberapa hari hingga terbentuk tempe gembus yang siap di konsumsi. Cara pengolahannya pun cukup sederhana, namun membutuhkan ketelitian agar hasil fermentasinya optimal.

Itu dia beberapa Jenis Tempe Indonesia yang sangat menarik untuk kita ketahui lebih dalam. Tentunya kita dapat mencoba berbagai cita rasa Indonesia di dalam setiap Jenis Tempe Indonesia.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait