Halloween
Halloween : Perayaan Khusus Yang Populer Di Negara Barat

Halloween : Perayaan Khusus Yang Populer Di Negara Barat

Halloween : Perayaan Khusus Yang Populer Di Negara Barat

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Halloween
Halloween : Perayaan Khusus Yang Populer Di Negara Barat

Halloween Yang Di Rayakan Setiap Tanggal 31 Oktober, Telah Menjadi Salah Satu Perayaan Yang Paling Populer Di Berbagai Belahan Dunia, khususnya di negara Barat. Walaupun awalnya terkait dengan tradisi dan kepercayaan kuno, tradisi ini kini telah berevolusi menjadi sebuah perayaan yang menggabungkan elemen menyeramkan, budaya pop, dan kesenangan. Mari kita lihat lebih jauh sejarah, tradisi, serta makna di balik perayaan ini. Karena Tradisi ini memiliki akar yang sangat tua dan bisa di telusuri hingga lebih dari 2.000 tahun yang lalu.

Halloween berawal dari festival Celtic kuno yang di sebut Samhain, yang menandai akhir musim panen dan awal musim dingin. Bagi orang Celtic, malam Samhain di anggap sebagai waktu di mana batas antara dunia orang hidup dan dunia orang mati menjadi kabur. Dan mereka percaya bahwa roh orang mati kembali ke bumi pada malam ini, membawa baik berkat maupun kutukan. Dan ketika kekaisaran Romawi memperluas kekuasaannya ke wilayah Celtic pada abad pertama Masehi. Oleh karena itu festival Samhain mulai bercampur dengan perayaan Romawi yang disebut Feralia, hari untuk memperingati orang mati.

Seiring perkembangan agama Kristen, pada abad ke-8, Paus Gregorius III menetapkan 1 November sebagai hari semua orang kudus. Untuk menghormati para martir dan orang kudus, yang mungkin di maksudkan untuk menggantikan perayaan Samhain. Maka dari itu malam sebelumnya, 31 Oktober, di kenal sebagai All Hallows’ Eve. Oleh sebab itu tradisi ini telah berkembang selama berabad abad, mulai dari kepercayaan kuno hingga budaya pop modern. Dan hal ini adalah salah satu tradisi yang paling ikonik, terutama di Amerika Serikat dan Kanada Halloween.

Halloween Di Yakini Berasal Dari Praktik “Souling” Pada Abad Pertengahan Di Eropa

Pada malam tersebut, anak-anak mengenakan kostum dan pergi dari rumah ke rumah untuk meminta permen atau makanan ringan sambil mengucapkan “Trick or treat” yang berarti “beri permen atau kami akan iseng”. Dan jika penghuni rumah memberikan permen, itu di anggap sebagai “treat”, tetapi jika tidak, mereka bisa terkena “trick”. Meskipun biasanya tidak ada keusilan yang benar di lakukan. Karena Halloween Di Yakini Berasal Dari Praktik “Souling” Pada Abad Pertengahan Di Eropa. Oleh karena itu ketika orang miskin akan pergi dari pintu ke pintu untuk meminta makanan atau uang sebagai imbalan untuk mendoakan jiwa orang mati.

Mengenakan kostum adalah bagian penting dari perayaan tersebut. Sehingga orang dari segala usia berdandan sebagai karakter menakutkan, seperti hantu, vampir, penyihir, atau makhluk menyeramkan lainnya. Di masa modern, kostum ini tidak hanya terbatas pada karakter horor, tetapi juga mencakup tokoh dari film, serial televisi, kartun, atau pahlawan super. Dan orang Celtic percaya bahwa pada malam Samhain, roh jahat dan arwah orang mati berkeliaran di bumi. Maka dari itu mereka mengenakan kostum dan topeng menyeramkan untuk menyamarkan diri dan menakut nakuti roh tersebut.

Jack-o’-lantern adalah tradisi di mana labu di ukir dengan wajah menyeramkan, kemudian di beri lilin di dalamnya agar menyala di malam hari. Di Amerika Serikat, labu yang di ukir menjadi simbol perayaan paling di kenal. Karena tradisi ini berasal dari legenda Irlandia tentang seorang pria bernama Jack yang menipu setan dan, setelah meninggal, di larang masuk ke surga maupun neraka. Sehingga dia kemudian di kutuk untuk berkeliaran di bumi dengan hanya lentera yang terbuat dari lobak untuk menerangi jalannya.

Pesta Kostum Adalah Salah Satu Cara Paling Menyenangkan

Dan ketika imigran Irlandia tiba di Amerika, mereka menemukan bahwa labu lebih mudah di ukir daripada lobak dan mulai menggunakan labu sebagai lentera. Maka saat perayaan ini mendekat, rumah, sekolah, dan lingkungan publik di hiasi dengan berbagai ornamen bertema seram. Seperti tengkorak, hantu, laba-laba, kelelawar, rumah berhantu, dan lampu berwarna oranye. Oleh karena itu banyak keluarga berlomba lomba untuk mendekorasi rumah mereka seolah olah seperti rumah berhantu. Dekorasi perayaan ini di dasarkan pada kepercayaan kuno tentang roh jahat yang berkeliaran di malam hari. Serta campuran elemen budaya pop yang menggambarkan kegelapan dan kematian.

Salah satu permainan tradisional yang sering di mainkan selama perayaan tersebut adalah mengambil apel dengan mulut dari air tanpa menggunakan tangan. Selain itu, orang juga suka memainkan permainan ramalan atau tebak tebakan. Yang pada masa lalu di gunakan untuk meramal masa depan seseorang, khususnya tentang jodoh dan pernikahan. Karena permainan ini di perkirakan berasal dari ritual kuno yang berhubungan dengan cinta dan pernikahan. Maka di masa lalu, perempuan muda akan mencoba meramal nama calon suami mereka menggunakan apel atau kacang. Oleh karena itu perayaan tersebut di anggap sebagai waktu yang magis untuk melakukan ramalan.

Pesta Kostum Adalah Salah Satu Cara Paling Menyenangkan untuk merayakannya. Maka semua orang baik anak-anak maupun orang dewasa, berdandan dengan kostum terbaik mereka dan menghadiri pesta atau parade. Dan parade  ini juga populer di banyak kota besar, dengan orang berpawai dalam kostum beraneka ragam, mulai dari yang lucu hingga menyeramkan. Oleh karena itu pesta kostum ini di pengaruhi oleh festival Samhain. Di mana orang mengenakan pakaian untuk menyamarkan diri dari roh jahat.

Mendirikan Rumah Berhantu Untuk Merayakannya

Malam perayaan ini juga sering di isi dengan bercerita tentang hantu dan mendengarkan cerita seram. Di samping itu, banyak orang suka menonton film horor klasik atau modern yang menakutkan. Dengan genre film horor sangat erat kaitannya dengan perayaan tersebut, dan bioskop atau televisi sering menayangkan maraton film horor selama musim ini. Dan sejarah tradisi ini berkaitan dengan dunia gaib, arwah, dan kehidupan setelah mati. Sehingga cerita dan film bertema horor secara alami menjadi bagian dari perayaan ini. Oleh sebab itu banyak tempat wisata atau komunitas lokal yang Mendirikan Rumah Berhantu Untuk Merayakannya.

Pengunjung akan di ajak untuk berjalan melalui rumah atau tempat yang di hiasi dengan dekorasi seram. Serta aktor yang berdandan menyeramkan dan efek khusus untuk menakut nakuti mereka. Maka dari itu gagasan tentang rumah berhantu berasal dari kepercayaan kuno tentang roh jahat dan dunia arwah. Oleh karena itu kini, rumah berhantu merupakan atraksi komersial yang sangat populer selama perayaan tersebut. Sehingga di beberapa tempat, terutama di Inggris dan Irlandia, api unggun dan kembang api adalah bagian dari perayaan tersebut. Hal ini adalah salah satu bentuk warisan dari festival Samhain.

Api unggun selama Samhain di gunakan oleh orang Celtic sebagai simbol perlindungan dan pembersihan. Serta untuk menandai perubahan musim dari panas ke dingin. Meskipun tradisi ini sangat populer di Amerika Serikat, tetapi perayaan ini juga di rayakan di banyak negara lain dengan variasi tradisi. Dan di kedua Negara tersebut, perayaan ini merupakan salah satu hari libur yang paling di rayakan. Terutama dengan tradisi trick-or-treat, pesta kostum, dan dekorasi rumah Halloween.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait