Tradisi Malam Tahun Baru Yang Sudah Ada Sejak Lama

Tradisi Malam Tahun Baru Merupakan Momen Yang Di Rayakan Di Seluruh Dunia Untuk Menandai Berakhirnya Tahun Yang Sedang Berjalan dan menyambut tahun yang baru. Biasanya dirayakan pada malam tanggal 31 Desember, yang di kenal sebagai pergantian tahun. Dan berlanjut hingga tengah malam saat memasuki tanggal 1 Januari. Di berbagai belahan dunia, malam tahun baru di rayakan dengan menari, makan, minum, dan menonton atau menyalakan kembang api. Beberapa umat Kristiani menghadiri kebaktian jaga malam. Perayaan umumnya berlangsung lewat tengah malam hingga tahun baru tanggal 1 Januari.

Tradisi Malam Tahun Baru menjadi acara berkumpul keluarga, saudara, kerabat dan pasangan yang cukup meriah. Bagaimana tidak, malam perayaan tahun baru hanya di lakukan sekali seumur hidup saja, itulah mengapa momen tersebut sangat penting untuk di rayakan bersama orang-orang terkasih. Biasanya orang-orang merayakan malam tahun baru sambil membuat acara bakar-bakar, bernyanyi, bermain game juga hal sukacita lainnya. Semua orang merayakan malam tahun baru, dan berharap tahun yang benar-benar baru akan berubah menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.

Semua orang memiliki resolusi dan harapan yang besar terhadap tahun yang baru. Namun resolusi sama sekali tidak ada gunanya jika kita tidak mau merubah diri kita sendiri. Itulah mengapa kita harus menyambut tahun baru dengan penuh sukacita, sebab hal-hal yang di awali dengan penuh semangat dan juga kebahagiaan, bisa berdampak hingga satu tahun kedepan. Maka dari itu perayaan pergantian tahun ini wajib di lakukan untuk membangkitkan rasa semangat kita menjalani tahun-tahun berikutnya. Berikut ini adalah perayaan malam tahun baru dari berbagai negara yang harus kamu ketahui Tradisi Malam Tahun Baru.

Tradisi Malam Tahun Baru Di Amerika Serikat Di Rayakan Melalui Berbagai Pertemuan Sosial

Tradisi Malam Tahun Baru Di Amerika Serikat Di Rayakan Melalui Berbagai Pertemuan Sosial. Dan acara publik berskala besar seperti konser, pertunjukan kembang api, dan juga “drop”. Yaitu sebuah acara yang terinspirasi oleh bola waktu di mana suatu benda di turunkan atau di naikkan di atas jalannya menit terakhir tahun ini. Peristiwa penurunan biasanya berpola setelah “penjatuhan bola” tahunan yang di adakan di Times Square Kota New York. Bola tersebut memiliki berat 5.400 kilogram atau 11.875 lb, berdiameter 3,7 meter atau 12 kaki.

Di turunkan ke bawah ketinggian 21 meter dari tiang tinggi 70 kaki di atap One Times Square. Acara ini telah di adakan sejak tahun 1907, dan bolanya sendiri yang di hiasi dengan panel Waterford Crystal dan sistem pencahayaan LED telah di pajang di atas gedung sepanjang tahun sejak tahun 2009. Acara drop sering kali menggunakan salah satu ajang tersebut, bola yang meniru Times Square, atau benda yang mewakili budaya atau sejarah lokal. Kota New York dan Times Square menjadi titik fokus liputan media nasional mengenai liburan ini.

Pemimpin band Guy Lombardo dan bandnya The Royal Canadians terkenal karena siaran tahunan mereka dari New York City. Pertunjukan khas mereka ” Auld Lang Syne ” di tengah malam membantu menjadikan standar ini identik dengan liburan. Di mulai di radio pada tahun 1929, Lombardo pindah ke televisi CBS dari tahun 1956 hingga 1976, menambahkan liputan tentang ball drop. Setelah kematian Lombardo, Rockin’ Eve Tahun Baru Dick Clark yang di tayangkan perdana pada tahun 1973. Di NBC, dan di pindahkan ke ABC pada tahun 1975 menjadi acara spesial Malam Tahun Baru.

Pertunjukan Kembang Api Besar

Pergantian tahun yang paling menonjol di Inggris adalah di London Pusat. Di mana datangnya tengah malam di sambut dengan bunyi lonceng Big Ben. Dalam beberapa tahun terakhir, Pertunjukan Kembang Api Besar juga telah di adakan, dengan kembang api di luncurkan dari bianglala London Eye di dekatnya. Pada Malam Tahun Baru 2010, di perkirakan 250.000 penonton berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan kembang api selama delapan menit di sekitar dan di atas London Eye yang untuk pertama kalinya, di setel ke soundtrack musik.  Pertunjukan drone di tambahkan ke kembang api untuk pertama kalinya pada tahun 2021.

Acara Tahun Baru besar lainnya di adakan di kota Birmingham, Manchester, Leeds, Liverpool, dan Newcastle. Di Skotlandia, Tahun Baru di rayakan dengan beberapa adat istiadat yang berbeda, seperti First-Footing, yang melibatkan teman atau anggota keluarga yang pergi ke rumah satu sama lain dengan membawa hadiah wiski dan terkadang sebongkah batu bara. Edinburgh, ibu kota Skotlandia, menjadi tuan rumah salah satu perayaan Tahun Baru paling terkenal di dunia. Perayaan ini terfokus pada pesta jalanan besar di sepanjang Princes Street. Meriam di tembakkan di Kastil Edinburgh pada tengah malam, di ikuti dengan pertunjukan kembang api besar-besaran.

Edinburgh menjadi tuan rumah festival selama empat atau lima hari, di mulai pada tanggal 28 Desember, dan berlangsung hingga Hari Tahun Baru atau 2 Januari, yang juga merupakan hari libur bank di Skotlandia. Kota-kota lain di Skotlandia, seperti Aberdeen, Glasgow, dan Stirling juga mengadakan perayaan besar-besaran, termasuk kembang api di tengah malam. Di Spanyol, perayaan publik utama Malam Tahun Baru di adakan di Puerta del Sol di Madrid. Di mana orang-orang yang bersuka ria menunggu lonceng tengah malam dari menara jam di Royal House of the Kantor Pos.

Arab Saudi Menggunakan Kalender Umm Al-Qura

Acara ini di siarkan di semua saluran televisi nasional utama sejak Televisión Española (TVE) menyiarkannya untuk pertama kali pada tahun 1962 dan yang liputannya merupakan siaran unggulan dari stasiun radio nasional. Tradisi Spanyol yang terkenal adalah memakan dua belas buah anggur pada tengah malam. Satu buah anggur untuk setiap bunyi jam yang konon membawa keberuntungan dan kemakmuran. Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1895. Tetapi pertama kali mendapat perhatian yang lebih luas pada tahun 1909. Ketika di promosikan oleh petani anggur Alicante untuk membantu memacu penjualan surplus panen tahun itu.

Menjelang hari raya, toko kelontong biasanya menjual buah anggur dalam jumlah besar. Tradisi ini juga telah di adopsi di komunitas lain yang memiliki ikatan budaya dengan Spanyol atau Amerika Latin, termasuk komunitas Hispanik dan Amerika Latin. Hingga tahun 2016, Arab Saudi Menggunakan Kalender Umm Al-Qura yang di dasarkan pada perhitungan astronomi untuk keperluan administratif. Komite dalam peningkatan kebajikan dan pencegahan kejahatan juga memberlakukan larangan perayaan Tahun Baru Masehi di depan umum sesuai dengan dekrit agama, dan dapat mendenda toko-toko yang menawarkan produk dan barang terkait Tahun Baru dan menyita mereka.

Namun, polisi agama tidak mengejar warga yang mengadakan perayaan pribadi. Kekuasaan CPVPV di batasi oleh reformasi Mohammed bin Salman pada tahun 2016. Negara ini juga mulai mendasarkan gaji pegawai sektor publik pada kalender Masehi. Sebagai langkah penghematan biaya, sambil tetap mempertahankan kalender Islam untuk tujuan keagamaan. Pada tahun 2019, ibu kota Riyadh memperkenalkan festival hiburan musim dingin baru yang di kenal sebagai Musim Riyadh. Untuk mendukung Visi Saudi 2030. Festival perdananya mencakup perayaan Tahun Baru yang di pusatkan di Boulevard Riyadh City Tradisi Malam Tahun Baru.